Senin, 07 Mei 2018

Panduan Trading Plan Saham Pemula


Trading Plan



1. Tentukan Market

Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa :

1. Saham LQ45 (bisa dicek di system HOTS) yang 3 bulan sekali berubah
2. Saham2 blue chip (saham dengan bisnis yang sudah mapan dan mempunyai market value di atas 10 trilliun)
3. Saham second line yang mempunyai fundamental bagus.
4. Di luar saham ini, diharapkan untuk berhati-hati bertransaksi, terutama untuk saham yang dikategorikan sebagai saham gorengan. Ditandai dengan volume harian rata-rata yang tidak ada,dan tiba-tiba mengalami peningkatan volume.
5. Buat dalam sebuah kelompok saham (20-30 saham) yang cocok untuk anda transaksikan.

2. Tentukan time frame

Tentukan berapa lama anda menahan sebuah posisi. Jika tidak mempunyai waktu untuk melihat market, dan punya kesabaran menunggu hasil, bisa menjadi investor yang hanya melihat market beberapa waktu dalam jangka waktu 1-2 tahun. Pastikan anda menginvestasikan uang anda pada saham dengan fundamental sangat kuat, dan sudah teruji, jadi bukan dikarenakan sebuah perusahaan mengalami kenaikan laba semester 1000% langsung bisa dikatakan kuat. Bisa dilakukan dengan strategi dollar cost averaging.
Sebagai trader, dengan view jangka pendek, anda harus sering memantau market, dan disiplin menerapkan money management.

3. Tentukan Indicator

Setelah menentukan jenis saham anda, dan bagaimana jenis trading anda, langkah selanjutnya adalah menentukan kapan anda masuk dan keluar.
Hal pertama adalah menentukan trend saham. Ada 3 trend utama, yaitu : uptrend, downtrend, dan sideways. Pada masa uptrend, pastikan menahan saham selama mungkin selama trend belum berubah. Trading pada saat sideways, dan jauhi saham yang lagi downtrend.
Beberapa indicator yang digunakan untuk menentukan trend, antara lain :

A. MA
B. MACD
C. Bolinger
D. Dll

Selalu pastikan pengecekan trend dengan menggunakan data weekly. Karena data weekly lebih kuat daripada data daily. Patokannya : Monthly > Weekly > Daily > Hourly. Di sini hanya menggunakan MA dan MACD, untuk indicator lain, bisa dipelajari sendiri. Pastikan data adalah weekly.
Pembahasan beberapa indicator yang umum dipakai dibahas di bawah ini, tidak tertutup kemungkinan menggunakan indicator lain yang anda sukai.

Moving Average (MA)

Moving average adalah garis yang melukiskan rata-rata pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu. Untuk trading jangka pendek, periode moving average yang sering dipakai adalah MA5, MA10, dan MA20. Sedangkan untuk trading dengan jangka menengah, moving average yang sering dipakai adalah MA50, MA100, dan MA200.

4. Money Management

Dalam trading,kita tidak dapat mengontrol pasar. Kita tidak memiliki kemampuan untuk menggerakkan pasar naik atau turun sesuai keinginan kita. Yang dapat kita kontrol adalah diri kita sendiri. Money management adalah alat untuk mengontrol modal yang kita risikokan.
Sistem money management memastikan Anda tidak akan trading secara berlebihan yang dapat menguras seluruh modal Anda. Sebaliknya juga, sistem money management memastikan Anda tidak trading terlalu sedikit saat ada peluang yang bagus.

Jika Anda saat ini baru mulai belajar trading, money management sangat membantu Anda untuk bertahan di dunia trading. Saat tahap awal ini trader yang belum berpengalaman seringkali mengalami masalah dengan psikologi ataupun strategi trading mereka sehingga menyebabkan kerugianlah yang sering terjadi. Namun dengan adanya money management yang melindungi modal, Anda bisa tetap bertahan dan melanjutkan ketahapan berikutnya untuk menjadi trader yang sukses.

Beberapa hal yang diperhatikan untuk :

1. Entry point

a. Jangan pernah menangkap pisau jatuh, yaitu ketika saham mulai turun, dengan asumsi sudah murah.
b. Masuk hanya jika sudah kena level yang telah direncanakan, misalnya di titik support, di titik rebound, atau setelah confirm reversal.
c. Titik-titik di atas bisa ditentukan dari beberapa indicator, misalnya lewat Fibonacci, ichimoku,dll.
d. Masuk setelah ada menentukan level cut loss dan titik kemungkinan take profit. Jadi risk dan              reward sudah diperhitungkan. Tidak logis masuk ke saham dengan risk 5% dan reward cuma 3%.

2. Stop loss

a. Ada banyak cara menentukan level stop loss.
b. Penentuannya dari 1-2 fraksi harga di bawah support, atau
c. Penentuannya dari Fibonacci, atau
d. Penentuannya dari harga low kemarin. Jika jebol, jual.

3. Exit point

a. Semua transaksi hanya dikatakan profit atau loss setelah adanya exit, jadi titik ini sangat krusial.
b. Penentuannya ada beberapa.
c. Ditentukan dari level resistan.
d. Jika indicator sudah menunjukkan signal jual.
e. Dari persen harapan keuntungan, misalnya targetnya 5%.


Untuk Edukasi dan Pembukaan Account Saham
Silahkan Hubungi
Delpi Siregar
Hp/WA. 082160300602
Mirae Asset Sekuritas Medan

Atau daftar Online,
Klik Disini






Delpi Siregar

Author & Editor

Delpi Siregar adalah salah satu Staff Edukasi di Mirae Asset Sekuritas Cabang Medan dan menjadi Investor sejak awal tahun 2015 yang memiliki jiwa humble dan suka berbagai ilmu perihal investasi di pasar modal.Hp/WA.082160300602 Grand Palladium Mall Lt.UG Medan.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
biz.